Bab IV : CALYPSO
Bagian II
Episode I
Mengaji Ulysses Hari ke:15
(Selasa: 17 Oktober 2006)
Hal:45-57/Akhir
CALYPSO: Pada mitologi Yunani disebut sebagai peri. Ketika kapal yang ditumpangi Odysseus pecah, maka dia tinggal di pulau Ogygia selama tujuh tahun. Calypso sebagai penunggu pulau tersebut menjanjikan akan memberi ilmu agar tidak pernah mati, asal Odysseus tinggal bersamanya. Namun Odysseus meninggalkannya dan memilih kembali menemui istrinya Penelope.
*Khusus pada bab IV: Calypso ini sudah pernah saya ikuti pada kelompok lain, sehingga laporannya akan dua kali. Semoga bisa makin menjernihkan atau setidaknya saling melengkapi. (Lihat laporan sebelumnya: Mengaji Ulysses Hari ke: 9 (Kamis, 24 Agustus 2006) Bab IV: CALYPSO (Hal: 49-54).
Yang membedakan adalah pada halamannya. Pada bab IV: Calypso ini saya memulai dari halaman pertama, yakni hal:45-48, sedang pembacaan sebelumnya pada hal:49-54.
Sore ini agak istimewa. Pasalnya saya membawa foto-kopian skripsi dari kawan Wawan Eko Yulianto, jurusan sastra Inggris dari Universitas Negeri Malang. Saya mengenal Wawan belum lama ini di mailing list Apresiasi-Sastra. Adapun judul skripsinya adalah:
THE WILL TO FREEDOM AS A DOMINANT MOTIFIN THE SYMBOLISM OF JAMES JOYCE’S NOVEL A PORTRAIT OF THE ARTIST AS A YOUNG MAN: A GENETIC STRUCTURALIST APPROACH
Skripsi yang dikerjakan tahun 2004 bertema salah satu novel Joyce ”A Portrait” itu sudah saya jilid rapi dengan sampul plastik. Kemudian saya serahkan Pak Senn di ruang baca. Pak Senn terbelalak sejenak dan saya tambahkan informasi, bahwa Wawan inilah yang menerjemahkan dua karya Joyce, “Dubliner” dan “A Portrait” yang tempo hari saya serahkan ke yayasan. Beberapa kali dia berterima kasih, lalu berdiri menuju ruang kerjanya sambil membawa skripsi terebut.Lagi-lagi saya memilih duduk dekat Pak Senn, seperti murid SD yang kemaruk ingin cepat mengerti. Tak lama lagi datang seorang yang membawa anjing putih. Orang tersebut kalau datang memang duduk persis di samping Pak Senn sembari menghadap buku besar “Ulysses, Annotated” karangan Don Gifford. Tapi kali ini saya lirik ensiklopedia-nya Ulysses itu dalam bahasa Jerman. Ketika Pak Senn sudah mulai berlaga dan CD sudah membahana, tiba-tiba anjing berbulu putih halus itu berputar-putar sembari menggetarkan seluruh tubuhnya berkali-kali. Saya menoleh sejenak dan membatin, tumben anjing itu tidak tenang. Kemudian pemilik anjing yang sudah duduk serius itu bangkit dan menuntun anjingnya ke luar bersamaan membawa tasnya. Kontan para hadirin agak penasaran dan tercengang. Pak Senn pun bertanya, kenapa pergi? Pemilik anjing itu menjawab, ”Dog emergency,” sambil tangannya membuka pintu kayu. Semua orang tertawa dan mengerti maksudnya kira-kira anjingnya akan berak.Kembali ke pembacaan. Pak Senn memberi pegantar singkat tentang tema yang akan dibahas, sekitar: -Completely new of Joyce evolution-Many Stephen Dedalus and Molly-The student is better than the teacher.Namun suara dari CD bukan sebuah dialog atau narasi, melainkan lagu klasik. Musik yang paling tidak bisa saya nikmati keindahannya itu terhenti, maklumlah saya terbiasa mendengarkan lagu dangdut sejak kecil. Kemudian berganti dengan suara orang laki-laki membaca dari paragraf pertama yang berbunyi:
* Mr Leopold Bloom ate with relish the inner organs of beasts and fowls. He liked thick giblet soup, nutty gizzards, a stuffed roast heart, liverslices fried with crustcrumbs, fried hencods`roes. Most of all he liked grilled mutton kidneys which gave to his palate a fine tang of faintly scented urine. Dari paragraf di atas Pak Senn mengatakan, kalau Joyce senang mempermainkan fonetik.
-liverslices fried with crustcrumbs à more consonant.
Pada paragraf selanjutnya kita temukan benar-benar suara kucing yang ditulis tiga kali dan bunyi/tulisannya selalu berbeda:The cat walked stiffly round a leg of the table with tail on high.
-Mkgnao!
-Mrkgnao! The cat cried.
-Mrkrgnao! The cat said loudly.
Joyce membuat eksperimen bunyi-bunyian seperti di bawah ini:
Prr. Scrath my head. Prr.
-Prr àsebuah suara.
Pak Senn memberi pengantar tambahan, bahwa Joyce sangat mengagumi keharmonisan peradaban di negeri timur/orient. Timur bagi Joyce penuh romantika. Pernyataan Pak Senn itu merujuk pada kalimat di bawah ini:Wander through awned streets. Turbaned faces going by. Dark caves of carpet shops, big man, Turko the terrible, seated crosslegged, smoking a coiled pipe. Cries of sellers in the streets. Drink water scented with fennel, sherbet.Uraian Joyce sangat nyata, memang di negeri timur atau orient pada umumnya banyak penjual di jalanan berteriak-teriak ketika menjual dagangannya. Juga orang yang duduk dengan cara bersila. Sebab kedua pemandangan itu jarang bisa ditemui pada masyarakat Eropa.
Istilah sulit lagi:
-I never saw such a stupid pussens as the pussens àgentle talk.
-vindictive too à reasonfull.
-jingled ànothing quite new.
-governor`s auction à british government.
-George`s church àgereja di Dublin.
-Looked shut à mengunci.
-she knew à maybe the wife.
-dulcimers àPak Senn menunjukkan fotokopian sebuah candi.
-M`Auley`s down there: n. g àNo good.
-sugarbin àsugar in the street.
-The Russians, they`d only be an eight o`clock breakfast for the Japanese.
*Menurut Pak Senn saat itu sedang perang antara Rusia dan Jepang.
-curate à a man in a pub or some body in a church.
-Brats`clamour à Children will be no noisy.
-Ahbeesee defeegee kelomen opeecue rustyouvee doubleyou à no alphabeth.-Inishturk.
Inishark.
Inisboffin à island.
-Slieve Bloom à Slieve: mountain, Bloom: Irish word.
-bloodgouts à darah.
-Would she buy it too, calling the items from a slip in her hand? à shopping list.
-Woods his name is à his name Woods
-Freeman`s Journal àjurnal nasioanl di Dublin.
Pak Senn mengedarkan foto-kopian jurnal tersebut tertera: Monday, 5 Oktober 1903.
Pak Senn bilang, ”what Bloom first said? No body remember, more communication than to remember. Dia ucapkan lagi: We are men in Ulysses, but men of negative.Pada CD berikutnya ada suara derap kaki kuda, sepertinya sedang menarik kereta. Sementara di sebelah kanan saya ada seorang ibu yang mengantuk. Kepalanya menunduk mendekati buku di pangkuannya.Tak terasa pembacaan usai. Orang-orang berkemas-kemas, saya menoleh perempuan sedikit gemuk di samping kiri kursi. Perempuan berlipstik merah mawar itu sudah sering saya lihat. Tapi kali ini dia lebih banyak tertawa setiap menjumpai kalimat lucu. Tabiat usil saya bermunculan, saya ingin meraba perasaannya:”Dari mana asalnya?”
”Amerika.” ”Sebagai orang yang punya bahasa ibu bahasa Inggris, bagaimana menurut Anda. Apakah Anda mengerti cerita Ulysses?“ “Sulit dipahami,“ katanya.“Tapi kenapa tadi Anda banyak tertawa?“ “Ya, banyak yang lucu.“ “Dari segi tata bahasa bagaimana Ulysses ini?“ “Ya, Joyce sangat kreatif, meski tidak selalu mengikuti tata bahasa yang benar. Tapi oke.“Senyumnya menutup percakapan dan saya sedikit berlari turun tangga untuk mengejar trem di jalan sana.
***
Mengaji Ulysses Hari ke: 9
(Kamis, 24 Agustus 2006)
Hal:49-54
CALYPSO: Pada mitologi Yunani disebut sebagai peri. Ketika kapal yang ditumpangi Odysseus pecah, maka dia tinggal di pulau Ogygia selama tujuh tahun. Calypso sebagai penunggu pulau tersebut menjanjikan akan memberi ilmu agar tidak pernah mati, asal Odysseus tinggal bersamanya. Namun Odysseus meninggalkannya dan memilih kembali menemui istrinya Penelope.
Sudah lebih dari sebulan saya tidak mendatangi pembacaan Ulysses, dikarenakan memang istirahat liburan musim panas 2006. Menurut informasi dari pegawainya akan dimulai lagi pertengahan Agustus. Entah informasinya yang saya dapat kurang lengkap mungkin, sehingga saya baru memulai ikut membaca lagi tanggal 24 Agustus. Belakangan petugasnya bilang, sudah dua kali dilakukan pembacaan bersama. Berarti selama dua kali itulah saya absen, karena unsur ketidaktahuan.
Ketika saya datang hari Kamis ini, ternyata sudah sampai akhir bab IV. Lagi pula kelompok yang datang hari Kamis ini bukan kelompok pemula seperti yang saya inginkan, melainkan kelompok yang sudah kenyang bacaan Ulysses paling tidak sudah pernah 2-3 kali membaca ulang Ulysses.
Namun demikian, karena sudah berada di situ, ya saya ikuti saja jalannya pembacaan. Dengan harapan minggu depannya akan ikut pembaca kelompok pemula saja, agar pengetahuannya sedikit seimbang.
Sore itu Pak Senn seperti biasa sibuk persiapan dengan CD dan buku sembari menghadap laptop. Ketika para hadirin sudah berdatangan, langsung saja Pak Senn memberi salam serta memberi tahu, bila teks yang akan dibaca mengenai Palestina pada halaman 49. Tak berapa lama lagi suara CD bergelora. Nothing doing. Still an idea behind it. He looked at the cattle, blurred in silver heat. Silverpowdered olivetrees.Begitulah awal bunyi teks tersebut. Kali ini suara dalam CD bukan perempuan, layaknya pada bab akhir:18 (Penelope), melainkan pada bab IV (Calypso), ini yang berbicara seorang laki-laki. Perlu ditambahkan di sini, meskipun Ulysses terdiri atas 18 bab, ternyata masih dibagi kedalam 3 bagian. Perinciannya sebagai berikut:Bagian I: bab 1-3. Bagian II:bab 4-15. Bagian III:bab 16-18.
Beberapa kata sulit yang dibahas antara lain:
-dungereesàmade of cotton.
Sodomàcity/place.
-the dead seaàmore dead than sea.
-Grey horror seared his fleshàit is no sun.
Ketika menemukan kata Sandow`s exercises, Pak Senn berhenti sejenak. Hadirin penasaran menunggu apa yang dia akan utarakan. Ternyata dia mengambil bungkusan dan mengeluarkan isinya, semacam alat olah raga yang digenggam tangan. Alat olah raga sebesar ulek sambal dari bahan besi putih dan ada pernya. Cara memakainya cukup menggenggam, lalu ditekan keras-keras, agar otot tangan terkonsentrasi. Kontan hadirin mencoba satu persatu. Dan menurut Pak Senn alat itu disebut Sandow. Orang Jerman suka pakai alat tersebut.
Kata sulit yang lain:
-Mrs.Marionàwoman.
-no first name, Millyà(Pak Senn mengaku:We don`t know yet).
Pada halaman 52 ada sebuah lagu. Menurut Pak Senn Joyce membuat sendiri lagu tersebut. Teks lagu itu sebagai berikut:O,Milly Bloom, you are my darling.You are my lookingglass from night to morning.I`d rather have you without a farbingThan Katey Keogh with her ass and garden. Kemudian menginjak sebuah dialog di halaman:52. Dialog dalam CD itu terdengar suara laki-laki dan perempuan. Di sela-sela teks dialog ada huruf miring sebuah lagu klasik Love`s Old Sweet Song. Tenornya melambung seperti alunannya penyanyi klasik Italia, Luciano Pavarotti.
Lalu saya menemukan sebuah kalimat bahasa Italia:
-Voglio e non vorrei àsebenarnya saya ingin.
Saya terpana atas kesukaan Joyce pada budaya Yunani antik, sehingga saya jumpai kalimat: It`s Greek: from the Greek. That means the transmigration of souls.
Ketika menemukan kataàIllustration, Pak Senn mengedarkan foto kopian sebuah gambar.
Kemudian pembacaan menginjak paragraph baru yang dimaksudkan adalah sang tokoh Bloom sedang berbicara: She poured more tea into her cup, watching it flow sideways. Must get that Capel street library book renewed or they`ll write to Kearney, my guarantor. Reincarnation: that`s the word.Terakhir pembacaan hari ini pada halaman:54 terdapat sebuah surat pendek yang ditulis oleh Milly. Dearest Papli Thanks ever so much for the lovely birthday present. It suits me splendid. Everyone says I am quite the belle in my new tam.…..…..
Your fond daughter
Milly
P.S. Excuse bad writing am in hurry. Byby. Setelah membahas surat, berakhirlah pembacaan sore ini. Pada sebelah kiri saya ada lelaki sangat rapuh, baik wajah maupun tubuhnya. Dia didampingi seorang perempuan setua lelaki itu. Tapi perempuan itu tampak lebih sehat. Mungkin perempuan tua itu sebagai istrinya. Lelaki tua yang pernah saya singgung pada pertemuan yang lampau. Kali ini lelaki tua itu bermaksud akan memindahkan kursi. Dan ketika sedikit bangun, tubuhnya masih membungkuk, berlelehan air liur dari mulutnya. Sementara istrinya membantu mengambilkan kursi.Saya bergegas mengemasi buku dan hendak bangun. Di sebelah kanan saya ada seorang lelaki lebih tua dari lelaki yang mengeluarkan air liur tadi. Dia tinggi dan rambutnya sudah tak ada lagi. Dia memperkenalkan diri pada saya bernama Leo.Koenders berasal dari Belanda. Dia bilang sedikit berbisik pada saya, bahwa akhir hidupnya akan diperuntukkan belajar Ulysses sampai mengulangi 2-3 kali. Sebelum saya berpisah, orang Belanda yang mengaku pernah bekerja di sebuah rumah sakit di Surabaya itu memberikan alamat Website mengenai Joyce yang dia kelola: www.JamesJoyce-snotgreen.com Ketika saya akhirnya membuka website-nya di rumah, saya temui, dia ternyata sebagai seorang bibliophil. Istilah ini belum pernah saya temui pada bahasa Indonesia. Namun dari isi website-nya, saya bisa tahu, dia seorang kolektor buku Ulysses cetakan kuno. Lalu kami berpisah.Setelah mengisi buku tamu di gang masuk, saya segera mengejar trem untuk pulang.
***
Mengaji Ulysses Hari ke: 16
(Selasa: 24 Oktober 2006)
Hal: 48-53
Ada yang menarik pada sore ini. Buku pesanan saya sudah tiba. Buku berjudul: Ulysses, Annotated karangan Don Gifford ini sudah lama saya incar. Pasalnya buku itulah sering dipakai Pak Senn, bila menemui kesulitan. Kalau pada buku A guide through ULYSSES, karangan Harry Blamires lebih menjelaskan keterkaitan antara Odeyssey-nya Homer dengan Ulysses-nya Joyce, buku Ulysses, Annotated lebih berupa ensiklopedia dari isi Ulysses. Dalam hati saya, baru kali ini saya membaca novel diiringi dengan dua buku: sinopsis dan ensiklopedia. Bahkan buku ensiklopedia ini lebih gemuk dibanding Ulysses-nya sendiri. Gifford menekankan pada kata pengantarnya, bila Joyce menggunakan idiom bahasa yang sedang aktual pada tahun 1904. Adapun materi yang Joyce ambil berasal dari berbagai bidang ilmu, antara lain: sejarah, teologi, filsafat, ilmu pengetahuan alam, sastra, dan seni.
Secara singkat Gifford menjelaskan, ada 3 tokoh penting dalam Ulysses:
1.Stephen Dedalus (Anak)àTelemachus, dalam Odeyssey-Homer.
2.Leopold Bloom(Ayah)àOdysseus, dalam Odeyssey-Homer.
3.Molly Bloom(Ibu)àPenelope, dalam Odeyssey-Homer.
Pada buku ini tak hanya dilengkapi nomor halaman, arti dari kata, istilah maupun tempat yang sulit, namun juga pada tiap bab disertakan peta, tempat kejadian itu berlangsung.Sore ini hanya dihadiri 11 orang saja. Kami hanya akan membahas 5,5 halaman (hal:48-53). Seperti adatnya Pak Senn sudah berlaga di depan laptop dekat jendela, serta menghadap para hadirin. Mulai berkumandanglah CD dengan pembuka paragraf: The ferreteyed porkbutcher folded the sausages he had snipped off with blotchy fingers, sausagepink.Pak Senn melempar pertanyaan, ”Did jews eat pork meat? Lalu dia jawab sendiri, ”We don`t know yet, but not jews orthodox.”
Kemudian Pak Senn menjelaskan kata-kata sulit:
-ferretà a little white animal.
-Moses Montefioreàfamous jews funeral.
-heiferàcomparison.
Ada pula pembuka paragraf yang membikin hadirin tertawa: Mr Blom pointed quickly. To catch up and walk behind her if she slowly, behind her moving hams.Pada dialognya terasa hidup dan dinamis, dengan tekanan suara keras, misalnya:
-Good Morning, sir.Lagi pula semua dialog pada Ulysses tidak menggunakan tanda petik pembuka maupun penutup (“…”), melainkan dengan tanda hubung (-) sebagai pembuka dialog.Ternyata ada kesalahan cetak yang belum diedit. Meskipun sudah menjadi informasi umum, kalau Ulysses ini banyak terdapat kesalahan tulis. Salah cetak pada teks ini di halaman:49, berbunyi:-You pay eighty marksà(Yang benar: eight marks.)
Terdapat sebuah alamat perusahaan di Berlin:Bleibtreustrasse 34, Berlin, W. 15.
Ungkapan yang saya rasa indah: Nothing doing. Still an idea behind it.
-Saint Kevin`s paradeàold jews part of Dublin.
-navviesàworker.
-Pleasants streetàarea of jews in Dublin.
Ada pembuka paragraf yang salah satu katanya:A cloud, berasal dari kitab suci injil. A cloud began to cover the sun slowly, wholly, Grey. Far.
-the dead seaàmore dead.
-sodomàcity/peace.
-Cassidy`s, clutching a naggin bottleàwoman drinking in the morning.
-Dead: an old woman`s: the grey sunken cunt of the worldàtabu, sexuality.
-Sandows`s exercisesàalat olah raga berupa besi dengan cara menggenggam di tangan dan ditekan berkali-kali, agar otot menjadi kuat. Tradisi ini dulu terkenal di Jerman. (Pada laporan pembacaan sebelumnya, sudah pernah disinggung).
-Poldyà woman no first name (Pada CD adalah suara cewek yang sangat keras).
-Poor old professor Goodwinàobvious piano teacher.
-J.C.Doyleàworld known.
-Metempsychosisàperjalanan roh.
Teks dialog lengkapnya:
-Metempsychosis?
-Yes. Who`s he when he`s at home?
-Metempsychosis, he said, frowning. It`s Greek: from the Greek. That means the transmigration of souls.
*Joyce bisa dibilang, haus ilmu pengetahuan zaman antik Yunani. Istilah Metempsychosis juga dia kemukakan dalam sederet dialog dan dibuat permainan lucu, ilmu apakah Metempsychosis itu? Pak Senn mengartikan sebagai Metamorfosis.
-Voglio e non vorrei (bahasa Italia)
Pak Senn menerangkan, kalau Bloom salah mengeja bahasa Itali di atas.
-Hengler`sàfamous circus.
-Bone them youngàmake fleksibel.
-Paul de Kock`sàwell known.
-Capel street library book renewedà best seller from France.
-The Bath of the Nymph over the bed (Pak Senn berkomentar: Perfect didactic)
-Naked nymphàtrue art.
-What they called nymph, for exampleàyoung woman.
Di sela-sela mendengarkan percakapan, juga diselingi dua lagu klasik terkenal dengan tenor tinggi. Akhir dari pembacaan, kami berpisah dan saya lari kecil menuju halte trem.
***
Mengaji Ulysses Hari ke: 17
(Selasa, 31 Oktober 2006)
Hal: 54-57
Pembacaan sore ini hanya tiga halaman (hal:54-57), yang merupakan akhir dari bab:4. Ada 15 orang hadir. Dibuka dengan sebuah surat:Dearest Papli Thanks ever so much for the lovely birthday present. It suits me splendid. Everyone says I am quite the belle in my new tam……..
…..
Tell hom silly Milly sends my best respects. I must now close with fondest love
Your fond daughter
Milly
P. S. Excuse bad writing am in hurry.
Byby.
Setelah kami mendengarkan CD, Pak Senn membaca ulang teks tersebut dan berhenti pada beberapa kata sulit untuk dijelaskan.
-silly MollyàKind of writing/greeting.
-fair dayàcountry day.
-Fifteen yesterdayàbirthday, 16 of June.
*16 Juni 1904 adalah awal kisah pengembaraan Joyce bersama istrinya Nora ke daratan kota-kota di Eropa. Tanggal dan bulan tersebut diabadaikan sebagai awal kisah Ulysses dan diperingati setiap tahun sebagai Bloomsday yang jatuh setiap:16 Juni.
-twiceàwrite firt quickly.
-Torn envelopeàMolly become a letter from Boylan.
Pada surat tersebut terdapat tiga lagu:
All dimpled cheeks and curls,
Your head it simply swirls
Those girls, those girls,
Thise lovely seaside girls.
-Miaowàsuara kucing.
*Kita masih ingat pada pembahasan halaman sebelumnya, Joyce menggunakan suara kucing yang berbeda-beda, misal: The cat walked stiffly round a leg of the table with tail on high.
-Mkgnao!
-Mrkgnao! The cat cried.
-Mrkrgnao! The cat said loudly
-Titbitsàmajalah kuno
*Pak Senn mengedarkan majalah kuno bertuliskan: Tit Bits, edisi April 1888.
-August bank holidayàbetween jews problaly.
-The maid was in the garden.
*Pak Senn mengakui, ”I don`t know, the garden behind the wall.
-Where is my hat, by the way? àalways wearing the hat.
-Drago`s shopbell ringingàshop in Dublin.
-Tara streetàpublic bus in Tara street.
-Payment at the rate of one guinea a column has been made to the writer. Three and a half. Three pounds three.
-Three pounds, thirteen and sixàtwice salary to writer.
Ada teks yang dibaca dengan dilagukan:
Matcham often thinks of the masterstroke by which be won the laughing witch who now.
-received payment of three pounds, thirteen and sixàBloom can make money.
-By Mr and Mrs L. BloomàCombination with Molly Bloom.
-Did Roberts pay you yet? 9.20àsignificant statistic.
*Di bawah ini ada selingan kata-kata yang dilagukan:
Heigho!
Heigho!
Heigho!
Heigho!
Heigho!
Heigho!
Berakhirlah pembacan sore ini.***
diposkan 5 Desember 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar